Gunung Fuji adalah gunung yang mewakili Jepang. Banyak orang mungkin akan menyebut Gunung Fuji pertama kali sebagai simbol Jepang. Dengan ketinggian 3.776 meter, gunung ini bukan hanya merupakan gunung tertinggi di Jepang yang terletak di antara Prefektur Yamanashi dan Prefektur Shizuoka, tetapi juga gunung yang dianggap sebagai eksistensi simbolis dalam banyak konteks. Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan cerita tentang "Hari Gunung Fuji", yang ditetapkan sebagai hari peringatan untuk Gunung Fuji.
Jan 31. 2025
【Budaya Jepang】Ringkasan Asal Usul dan Peristiwa "Hari Gunung Fuji" yang jatuh pada 23 Februari

Gunung Fuji sebagai Simbol Budaya
Pada tahun 2013, Gunung Fuji ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO sebagai "Gunung Fuji - Objek Kepercayaan dan Sumber Seni". Seperti yang dapat dilihat dari nama terdaftarnya yaitu "Sumber Seni", Gunung Fuji telah memberikan inspirasi kepada banyak seniman dan telah digambarkan sebagai simbol dalam banyak karya seni yang luar biasa.
Gunung Fuji yang Digambarkan dalam Ukiyo-e
Misalnya, seri "Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji" (Fugaku sanjurokkei) karya Katsushika Hokusai merupakan cetakan ukiyo-e dari zaman Edo yang sangat terkenal. Gunung Fuji yang terlihat di seberang laut dengan ombak putih besar dalam karya "Ombak Besar di Kanagawa" (Kanagawa-oki Nami Ura) atau sosok Gunung Fuji yang memantulkan warna merah dalam karya "Angin Sepoi-sepoi, Pagi Cerah" (Gaifū kaisei) adalah gambar yang setidaknya satu kali pernah dilihat oleh siapa pun yang telah bersentuhan dengan budaya Jepang.
Gunung Fuji dalam Sastra Jepang
Tidak hanya dalam karya seni, Gunung Fuji juga sering digambarkan dalam karya sastra. Misalnya, dalam cerita yang dikenal pada masa kini dengan judul "Putri Kaguya", adalah kisah yang berdasarkan pada cerita asli yang berjudul "Taketori Monogatari" tersebut, Gunung Fuji juga muncul di bagian akhir kisah. Selain itu, Osamu Dazai, yang dikenal sebagai novelis juga menulis cerita pendek berjudul "Seratus Pemandangan Gunung Fuji" (Fugaku Hyakkei).
Gunung Fuji di Seluruh Jepang
(c) Tottori Pref
Ada kebiasaan untuk menyebut gunung-gunung terkenal di berbagai tempat di Jepang dengan julukan "Fuji dari 〇〇" atau "Furusato Fuji" (Kampung Halaman Gunung Fuji). Misalnya, Gunung Daisen yang menjulang di Prefektur Tottori, kadang-kadang disebut "Hoki Fuji" yang diambil dari nama lama bagian barat Prefektur Tottori, yaitu "Hoki".
Gunung Fuji yang digambarkan pada uang kertas
Sebagai simbol budaya, Gunung Fuji masih digambarkan dalam hal-hal yang pasti pernah dilihat setidaknya sekali oleh orang yang tinggal di Jepang, yaitu uang kertas Bank Jepang. Misalnya, uang kertas 1.000 yen yang mulai beredar pada tahun 2004 (uang kertas yang dicetak warna biru dengan potret Dr. Hideyo Noguchi di bagian depan) memiliki gambar Gunung Fuji di bagian belakangnya. Selain itu, di belakang uang kertas seribu yen dengan desain baru yang diterbitkan pada tahun 2024 juga kembali menampilkan Gunung Fuji (kali ini seperti yang digambarkan dalam "Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji" karya Katsushika Hokusai).
23 Februari adalah "Hari Gunung Fuji"
Apakah Anda tahu bahwa sebenarnya Jepang memiliki hari peringatan yang disebut "Hari Gunung Fuji"? Hari peringatan ini ditetapkan oleh "Peraturan Hari Gunung Fuji Prefektur Shizuoka" yang ditetapkan oleh Prefektur Shizuoka pada tahun 2009 dan "Peraturan Hari Gunung Fuji Prefektur Yamanashi" yang ditetapkan oleh Prefektur Yamanashi pada tahun 2011. Dalam kedua peraturan tersebut, "Hari Gunung Fuji" ditetapkan pada "23 Februari".
Selain itu, ada juga organisasi selain kedua prefektur di atas yang menetapkan tanggal yang sama yaitu 23 Februari sebagai "Hari Gunung Fuji". Menurut Japan Anniversary Association, sebuah grup yang bernama "Forum Peta dan Pemandangan Gunung", adalah sebuah organisasi yang melakukan aktivitas dengan tema Gunung Fuji, seperti melaporkan kondisi Gunung Fuji secara online ke seluruh Jepang. Organisasi ini menetapkan 23 Februari sebagai "Hari Gunung Fuji" berdasarkan permainan kata yang membaca "Fuji-san" dengan cara baca angka 2 dan 23, dan fakta bahwa Gunung Fuji dapat dilihat dengan baik pada waktu ini.
Berikut ini, akan dijelaskan sedikit tentang aturan membaca kombinasi angka 223 pada tanggal 23 Februari sebagai "Fujisan". Di Jepang, ada yang disebut "Goroawase" (permainan kata dengan angka), di mana suku kata dari bahasa Jepang dikaitkan ke angka dari 0 hingga 9 (atau angka dengan lebih dari satu digit seperti 10 atau 100), dan kata yang terbentuk dari suku kata yang terdiri dari bunyi yang dikaitkan ke deretan angka tersebut. Dalam hal 223, 2 dapat dibaca sebagai "ni", "fu", "ji", "tsu", dan 3 dapat dibaca sebagai "mi", "sa", "san", dll., sehingga 2-2-3 dapat dibaca sebagai "fu", "ji", "san".
Selain Hari Gunung Fuji, ada banyak hari peringatan yang ditetapkan berdasarkan "Goroawase" tersebut. Dan cara ini digunakan dalam pelajaran sejarah di sekolah untuk menghafal tahun terjadinya suatu peristiwa, atau untuk menetapkan PIN yang mudah diingat, dan ini adalah konsep cara mengingat angka yang sangat umum di Jepang.
Informasi Acara Hari Gunung Fuji 23 Februari
Pada tahun 2023, di Prefektur Shizuoka dan Prefektur Yamanashi, yang mengapit Gunung Fuji,"Pesta Hari Gunung Fuji" akan diadakan pada 23 Februari 2023 dan 23 Februari 2024 untuk memperingati 10 tahun pendaftaran Warisan Dunia (Dijadwalkan akan diadakan lagi pada tanggal 23 Februari 2025). Pada tahun 2023, gubernur kedua Prefektur Shizuoka dan Prefektur Yamanashi menghadiri "Upacara Pembukaan Peringatan 10 Tahun Pendaftaran Gunung Fuji sebagai Situs Warisan Budaya Dunia" dan secara bersamaan sebuah pertunjukan teater juga diadakan.
Selain itu, sebagai bagian dari "Pesta Hari Gunung Fuji", di beberapa tempat termasuk Pusat Warisan Dunia Gunung Fuji Prefektur Yamanashi, akan diadakan proyek rencana untuk "membagikan 3.776 buah onigiri gratis kepada masyarakat setempat sesuai dengan ketinggian Gunung Fuji yang mencapai 3.776 meter". Silakan periksa situs web resmi untuk informasi terkini tahun 2025.
Selain itu, di pusat situs warisan dunia ini, acara "Lomba Kuis Hari Gunung Fuji" dan penjualan "Krepe △ Fujiyama" edisi terbatas Hari Gunung Fuji, pengalaman "Yoga △ Fujisan", dan lokakarya membuat "Badge Kaleng Fujisan" akan diadakan sebagai bagian dari acara Hari Gunung Fuji tersebut
Situs web resmi (Bahasa Jepang): https://fujisannohifest.com/
Hari peringatan "Hari Gunung" adalah hari libur nasional yang didedikasikan untuk gunung selain Gunung Fuji.
"Hari Gunung Fuji" ditetapkan sebagai hari peringatan opsional, tetapi di Jepang, akan tetapi setiap tanggal 11 Agustus peringati sebagai "Hari Gunung" yang merupakan hari libur nasional. Menurut Pasal 2 Undang-Undang Jepang tentang Hari Libur Nasional, Hari Gunung dimaksudkan untuk "memberikan kesempatan untuk mengenal gunung dan mengungkapkan rasa syukur atas berkah yang diberikannya". Selain itu, pada hari ini juga menjadi kesempatan untuk "menyebarluaskan kekayaan pegunungan yang meliputi sekitar 70% dari wilayah negara Jepang dan kehidupan masyarakat yang hidup di dalamnya, serta untuk mengungkapkan rasa syukur atas berkah yang diberikan gunung, dan mewariskan berkah tersebut kepada generasi mendatang". Oleh karena itu, sejak tahun 2016, Konferensi Hari Gunung Nasional diselenggarakan setiap tahun oleh Dewan Hari Gunung Nasional, yaitu sebuah yayasan berbadan hukum umum. Pada tahun 2024, pertemuan ke-8 telah diadakan di Tokyo.
Catatan Akhir: Cara Menikmati Gunung Fuji dari Kejauhan
Setelah membaca sampai di sini, Anda mungkin menjadi paham mengapa 23 Februari menjadi hari peringatan Gunung Fuji yang memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan budaya Jepang. Meskipun mungkin sulit untuk pergi ke Gunung Fuji secara langsung, Anda pasti ingin melihat pemandangannya sekilas ketika Anda melewatinya.
Jika Anda berencana untuk bepergian di Jepang dari timur ke barat dengan pesawat, kami sangat menyarankan Anda untuk sebelumnya memeriksa situs "Fujisan Docchi?" (Gunung Fuji di sebelah mana?) dari Japan Airlines (JAL) dan situs "Fujisan Docchi Gawa de Mirareru?" (Dari sisi mana Gunung Fuji dapat dilihat?) dari All Nippon Airways (ANA). Di situs ini (hanya tersedia dalam bahasa Jepang), Anda bisa memeriksa apakah Gunung Fuji dapat dilihat dari sisi kiri atau kanan jendela pesawat.
Selain itu, ketika bepergian dari timur ke barat dengan Shinkansen Tokaido, Anda dapat melihat Gunung Fuji dari jendela di sisi kiri jika Anda berangkat dari Shin-Osaka ke Tokyo, dan dari jendela di sisi kanan jika Anda berangkat dari Tokyo ke Shin-Osaka. Silakan lihat artikel di bawah ini. Kami juga menyediakan informasi berguna bagi mereka yang bepergian dengan Shinkansen!
Sumber isi
Informasi ini bersumber dari Fun Japan Communications Co., Ltd.
Tanpa pemberitahuan sebelumnya, ada kemungkinan ditutupnya fasilitas komersial, perubahan jam operasional, penghentian layanan minuman keras untuk sementara, dll.
Untuk detailnya, silahkan cek situs web resmi atau tanyakan secara langsung kepada fasilitas terkait.

